Ini adalah gelar kedua yang diraih oleh Daddies (julukan Ahsan/Hendra) di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu.
Ahsan/Hendra kali pertama meraih titel All England pada 2014. Meski usia mereka tak lagi muda, Ahsan/Hendra mampu mengulangi prestasi manis tersebut. Saat ini, Hendra berusia 35 tahun, sedangkan Ahsan berumur 32 tahun.
Perjalanan Ahsan/Hendra meraih gelar All England dimulai saat di babak pertama mengalahkan ganda putra asal Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge dengan straight game 21-19 dan 21-12 dalam tempo 36 menit.
Juara All England 2016 asal Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov berhasil disingkirkan Ahsan/Hendra di babak kedua lewat pertarungan dua game langsung 21-19 dan 21-18.
Di babak perempat final, lagi-lagi Ahsan/Hendra berhasil menyingkirkan ganda putra asal Eropa, pasangan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel asal Jerman dengan dua game mudah 21-12 dan 21-13 dalam tempo 27 menit.
Selanjutnya di babak empat besar, Ahsan/Hendra berhasil memulangkan unggulan ketiga asal Jepang, pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan straight game 21-19 dan 21-16.
Sedangkan di partai final, Ahsan/Hendra berhasil menjadi pemenang dengan mengalahkan Aaron/Wooi Yik lewat pertarungan ketat rubber game 11-21, 21-14 dan 21-12 dalam tempo 48 menit.